Last seen: Aug 16, 2025
About Me
Meningkatkan Kualitas Jantung Dari Berolahraga
Pemilik riwayat operasi jantung perlu memahami batasan-batasan ketika melakukan aktivitas. Dr Yan menyampaikan terdapat batasan pada pasien, yaitu jarak waktu setelah operasi. “Waktu maksudnya adalah jarak setelah mengalami serangan jantung, pemasangan ring, atau operasi jantung. Jadi, tidak bisa orang yang hari ini mengalami operasi bedah jantung kemudian dua minggu lagi mengikuti maraton, itu adalah hal yang mustahil,” paparnya. Kemudian, Anggota IDI Surabaya tersebut menjelaskan pembagian jarak waktu untuk mengembalikan kondisi normal pasien. Dr Yan mengatakan, “Biasanya kami membagi dalam satuan minggu, seperti dalam enam minggu pertama. Dalam jarak waktu tersebut, pasien bisa melakukan aktivitas atau exercise yang ringan. Seperti menggunakan treadmill, menaiki tangga, dan kerja ringan lainnya.”
Intensitas aktivitas pasien akan meningkat setelah enam minggu pertama. Lewat paparan Dr Yan, pasien mampu melakukan aktivitas seperti joging atau menyetir kendaraan. “Setelah tiga bulan, pemilik riwayat operasi jantung bisa melakukan peningkatan sebanyak 60-80 persen daripada kegiatan sebelumnya,” jelasnya. Diet tinggi kalori yang bersifat kronis dan penurunan aktivitas fisik dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi lemak viseral di sekitar organ perut yang berlebihan sehingga mengganggu proses sekresi insulin dan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin dikenal sebagai faktor risiko terjadinya sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, penyakit kardiovaskuler, sindrom ovarium polikistik pada wanita, penyakit Alzheimer, dan disfungsi kognitif sehingga deteksi dini penting untuk mencegah manifestasi klinik.
Resistensi insulin mempengaruhi setidaknya 86 juta orang dewasa berusia 20 tahun atau lebih di Amerika Serikat. Kebanyakan individu dengan resistensi insulin tidak terdiagnosis dan kondisi ini dapat bertahan selama 10 sampai 12 tahun. Salah satu teknik untuk menduga adanya resistensi insulin adalah melalui triglyceride glucose index (TyG Index) yaitu melalui pengukuran trigliserida dan glukosa puasa untuk menunjukkan pemulihan resistensi insulin atau peningkatan sensitivitas insulin. Aktivitas olahraga dapat mengurangi penumpukan lemak viseral di perut sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Meskipun olahraga efektif dalam meningkatkan kontrol glikemik namun efektivitas berbagai jenis olahraga kurang diketahui. Moderate Intensity Continuous Training (MICT) merupakan suatu jenis olaraga yang direkomendasikan untuk memperbaiki resistensi insulin.
Olahraga Kaki Baik Untuk Kesehatan Jantung
Namun, banyak orang Link Resmi 11Bola gagal untuk menyelesaikan program MICT karena keterbatasan waktu dan rasa bosan sehingga moderate intensity interval training (MIIT) dengan karakter intermitennya (atau selamh-seling) perlu dipertimbangkan bagaimana manfaatnya. Penelitian yang dilakukan pada hewan coba tikus karena ada perlakuan jangka berupa pemebrian diet tingi kalori ini menganalisis perbedaan efektifitas MICT dan MIIT terhadap berat lemak viseral, kadar gula darah puasa, kadar trigliserida, dan resistensi insulin. Penelitian tidak langsung dilakukan pada manusia karena prosedur perlakuan yang diberikan dikhawatirkan dapat membahayakan manusia karena dilakukan pemdan pada manusia hidup tidak dapat dilakukan pengambilan lemak viseral.
Perlakuan pada hewan coba berupa perlakuan MICT, MIIT dan pemberian makanan standar atau makanan yang biasa dikonsumsi, namun juga diberikan tambahan berupa sonde cairan glukosa yang merupakan jenis indeks glikemik tinggi. Tambahan sonde cairan glukosa tersebut, berimbas pada tambahan kalori sebesar 3-5% kalori per hari, ini setara dengan tambahan 60-100 Kcal per hari atau serupa dengan minum manis dengan gula 3-5 sendok teh per hari (Diabetes Teaching Center, 2020). Tambahan kalori tersebut diberikan setiap hari, selama 4 minggu pada hewan coba, atau setara sekitar 3 tahun pada manusia (Dutta and Sengupta, 2016).
Perlakuan MICT dilakukan dengan aktivitas berenang dengan intensitas moderat atau 6% berat badan selama 10 menit pada minggu pertama, 20 menit pada minggu kedua dan 30 menit di minggu ketiga dan keempat sedangkan MIIT dilakukan dengan rasio antara berenang dan istirahat 2:1 dengan intensitas moderat arau 6% berat badan selama 5 kali dalam seminggu. Pada minggu pertama tikus berenang selama 5 menit dan istirahat selama 2, 5 menit dengan repetisi sebanyak 2 kali. Pada minggu kedua tikus berenang 5 menit dan istirahat 2,5 menit dengan repetisi sebanyak 4 kali.
Pada minggu ketiga dan keempat tikus berenang selama 5 menit dan istirahat selama 2,5 menit dengan repetisi 6 kali (Foss et al. 1998; Herawati 2004; Putri et al. 2018). Beban pada tikus diletakkan di tengah ekor tikus (Poole et al. 2020). Hasil penelitian ini menunjukkan MICT dan MIIT selama 4 minggu dapat menurunkan kadar tigliserida dan resistensi insulin namun tidak menunjukkan hasil yang signifikan pada berat lemak viseral dan kadar glukosa puasa. Kegiatan olahraga dengan MIIT lebih unggul dibandingkan dengan MICT. Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama periode 4 minggu pada hewan coba tikus, MIIT dapat mengendalikan kadar trigliserida dan kondisi resistensi insulin pada hewan coba yang terpapar diet tinggi kalori.
Location
Timezone